WELCOME TO AMRUL's SITE

RAIL CARD Memudahkan Pelanggan Kereta Api Untuk Mendapatkan Tiket

PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) dan PT. BANK NEGARA INDONESIA, Tbk bekerjasama menerbitkan kartu keanggotaan dari Kereta Api Frequent Passenger (KAFP) yang disebut dengan RAIL CARD. Perjanjian Kerjasama tentang Pengembangan Kartu Member KAI Rail Card telah ditandatanani oleh Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito dan Direktur Konsumer & Ritel, Darmadi Sutanto di Gedung Bank BNI, Jakarta pada Selasa 11 Oktober 2011.
Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito (kanan) dan Direktur Konsumer & Ritel, Darmadi Sutanto (kiri), menandatangani perjanjian kerjasama tentang Pengembangan Kartu Member KAI Rail Card.


Selai sebagai Kartu Member, RAIL CARD  merupakan kartu prabayar yang diterbitkan BNI sebagai pengganti uang tunai yang merupakan hasil co-branding kartu member KAI, dapat diisi ulang (to up) di ATM BNI, merchant BNI yang memasang logo BNI Prepaid, dan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang terdapat di loket Stasiun Kereta Api yang disediakan BNI. Rail Card ini juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran tiket kereta api serta transaksi pembayaran lainnya di merchant-merchant yang memasang logo BNI Prepaid.


Direktur Korporasi BNI Krishna R. Suparto mencoba melakukan transaksi pembelian tiket KA menggunakan Rail Card di vending machine Rail Box
Untuk memperoleh Rail Card ini masyarakat dapat datang dan langsung membelinya di Kantor Cabang Bank BNI serta di Customer Service beberapa stasiun diantaranya: Stasiun Gambir, Stasiun Bandung, Stasiun Cirebon, Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Semarang. Pelanggan yang yang telah teregistrasi sebagai anggota Kereta Api Frequent Passenger (KAFP), akan mendapatkan poin sejumlah tertentu setiap kali bertransaksi dengan Rail Card. Setiap transaksi kelipatan Rp. 5.000,- pelanggan berhak mendapatkan satu poin. Poin ini akan terakumulasi dan dihitung setelah tiket yang dibeli dipergunakan dan berlaku sampai dengan 2 tahun. Khusus customer yang melakukan pembayaran dengan menggunakan Rail Card, berhak atas poin insentif sebesar 25% dari nilai transaksi.

Dari kiri: Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito, Direktur Direktur Korporasi BNI, Krishna R. Suparto dan Direktur Konsumer & Ritel, Darmadi Sutanto, menunjukkan bukti pembayaran yang nantinya ditukarkan di loket stasiun.

Harga kartu perdana dari Rail Card ini adalah Rp. 20.000,- (sudah termasuk PPn), dan dapat diisi ulang dengan nominal yang tersedia sebesar Rp. 10.000,- ; Rp. 20.000,- ; Rp. 50.000,- ; Rp. 100.000,- ; Rp. 250.000,-  dan Rp. 500.000,-. Untuk maksimum nominal saldo dalam kartu sebesar Rp. 1.000.000,-. Sementara untuk jangka watu Rail Card adalah selama 10 tahun atau selama masih terdapat saldo.

Wimbo  mengatakan, bahwa “Kerjasama ini dilakukan untuk mengoptimalkan segala sumber daya dan potensi yang tersedia, guna meningkatkan mutu pelayanan bagi pengguna jasa kereta api”, papar Wimbo.
Sementara di tempat yang sama, VP Public Relations, Sugeng Priyono. “Nanti, masyarakat dapat melakukan transaksi tiket kereta api tidak hanya melalui Contact Center 121, agen tiket, Kantor Post dan Indomaret secara online, namun dengan Rail Card masyarakat dapat juga bertransaksi di mall atau pusat perbelajaan manapun yang memiliki merchant berlogo BNI Prepaid”. (Humaska)

1 komentar:

  1. Saya sekitar 1 bulan yang lalu membuat rail card, dengan ramahnya pegawai stasiun gambir melayani. saya hanya diberi kartu railcard dan buku manual, pegawai berbicara langsung bisa digunakan dengan meng isi ulang/top-up di atm bni dan bisa siapa saja yang mengisikan ( tanpa ada penjelasan yang lain ). setelah itu saya telfon istri untuk minta tolong ke atm bni untuk melakukan top-up, dengan rasa penuh harap saya tunggu di stasiun gambir, setelah mendapatkan sms kalau transaksi top-up berhasil. dengan bersemangatnya saya menuju alat railbox yang berada di stasiun gambir, tetapi buka gebira tapi kecewa. mesin railbox yang ada di stasiun gambir tidak berfungsi, kemudian saya bertanya kata pegawai " kemarin bisa mungkin lagi gangguan, coba ke stasiun senen " dengan rasa kecewa dan penasaran saya menuju ke stasiun senen dan sangat kecewa kata satpam di stasiun senen " rail box belum bisa digunakan ", kemudian saya sewaktu pulang ke kampung halaman disemarang saya sempatkan ke stasiun semarang tawang hasilnya sama " mesin rail box di non aktifkan ". setelah balik ke jakarta saya menuju ke BNI cabang gandaria city kebetulan dekat dengan tempat saya bekerja. dan ini kata cabang BNI " kartu rail card BNI hanya memfasilitasi dalam hal isi ulang, mesin dan kartu itu semua kebijakan dari KAI ". saya telpon ke call center BNI, tanya dimana rail box yang masih aktif pihak BNI menyarakan saya ke EXPlaza, dan kemarin malam tgl 20-03-2013 jam 6.30 saya berada di depan rail box dilantai 4, EXplaza office tower didepan Bank BNI yang kebetulan sudah tutup. saya mencoba menaruh kartu rail card dan mengikuti langkah-langkah dan hasilnya ( pembelian tidak dapat dilakukan saldo Rp. 0 ). saya terkejut ada apa ini saldo Rp. 0, saya langsung telpon call center BNI dan dengan santainya customer service bilang " bapak harus lapor kalau sudah melakukan top-up ke cabang BNI yang terdaftar itu di Cabang Manggadua, Cabang Glodok, Cabang Pondok indah mall, cabang melawai setelah melakukan pengisian top-up yang dilalukan diatm yang tidak dapat langsung top-up itupun harus dilakukan oleh pemegang kartu ATM BNI " what ?? ada kesalahan apa ini ? siapa yang salah ? pertama kali membuat diinformasikan bisa dimana saja dan kapan saja dan siapa saja yang isi ulang atau digunakan. " sebuah sistem yang gagal tidak seharusnya dijadikan program unggulan " seharusnya dengan cepat dibatalkan atau di tarik dari pasaran baik promosi,kartu railcad dan mesin railbox. semoga tidak ada lagi yang tertipu oleh sistem yang masih diuji coba tetapi sudah dimendapatkan penghargaan.

    terima kasih

    BalasHapus